Ad Code

Ticker

6/recent/ticker-posts

[Berita Lama] Tanggapan Psikolog Tentang 97,05% Mahasiswi Yogya Tak Perawan

BOS RINGO - [Berita Lama] Tanggapan Psikolog Tentang 97,05% Mahasiswi Yogya Tak Perawan. Berita yang sudah lama dipublikasikan saya simpan lagi blog ini. Sekali lagi ini hanya untuk menyimpan berita saja.

[Berita Lama] Tanggapan Psikolog Tentang 97,05% Mahasiswi Yogya Tak Perawan

Judul Asli: 97,05% Mahasiswi Yogya Tak Perawan
Psikolog UGM: Awasi Kos-kosan!
Reporter Detikcom: Bagus Kurniawan

Yogyakarta, Apa yang salah sehingga 97,05% mahasiswi Yogyakarta hilang kegadisannya? Menurut psikolog sosial asal UGM, Mohammad As’ad, hal itu terjadi karena suasana kos-kosan yang mendukung, tanpa kontrol. Karena itu, guna mengatasinya ya perlu dilakukan pengawasan pengelolaan kos-kosan.

“Kasus ini sangat memprihatinkan," komentarnya pada detikcom per telepon, Jumat (2/8/2002). Berdasarkan pengamatan As'ad, Yogya sekitar sejak 2 tahun lalu memang terjadi perubahan besar. Terutama perilaku mahasiswa.

"Ini diakibatkan terjadinya pergeseran dalam perilaku permisif atau serba boleh. Dan juga ada perubahan orientasi dalam pengelolaan kos-kosan. Sehingga hubungan induk semang dan penghuni kos hanya bersifat ekonomis yaitu antara penjual dan konsumen, tanpa memperhatikan nilai-nilai sosial yang ada,” papar As’ad.

Menurutnya, dulu kalau orang kos di Yogyakarta, hubungan sosialnya sangat dekat dengan pemilik rumah maupun dengan masyarakat. Namun sekarang ini telah berubah. “Dengan pemilik rumah pun kadang-kadang tidak kenal, apalagi dengan warga sekitar,” kata As’ad.

Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa ini juga menyatakan, terjadinya perubahan perilaku seksual ini berbanding lurus dengan merebaknya kasus narkoba di Yogyakarta yang diakibatkan perilaku yang serba boleh tanpa ada yang mengontrol.

Namun di sisi lain, menurut As’ad, selain diakibatkan pergaulan bebas, juga dipengaruhi media televisi yang menyuguhkan gambar-gambar yang sedikit meresahkan. “Untuk menangani itu, saya mengusulkan pertama kali yang harus dibenahi adalah dalam pengelolaan kos-kosan, sedikit banyak Pemda setempat bisa membuat Perda mengenai kos-kosan. Sebab sampai saat ini dasar usaha kos-kosan terbebas pajak. Padahal di wilayah Sleman dan Kodya Yogyakarta banyak pemilik kos-kosan yang mempunyai kamar 30-60 kamar. Dan itu tanpa pajak,” papar As’ad.

Di samping kos-kosan yang perlu diawasi, di Yogya berkembang rumah kontrakan yang ditempati mahasiswa secara campur. “Itu yang sekarang menjadi penyebab freesex,” demikian As’ad.

Sumber: http://yudhim.blogspot.com/2008/02/9705-mahasiswi-yogya-tak-perawan.html

Post a Comment

0 Comments