BOS RINGO - [Berita Lama] 97,05% Mahasiswi di Yogyakarta Hilang Kegadisannya. Tulisan ini sudah lama. Saya hanya ingin menyimpannya saja di blog ini.
Judul Aslinya: 97,05% Mahasiswi di Yogyakarta Hilang Kegadisannya
Reporter detikcom: Bagus Kurniawan
Yogyakarta, Sungguh mencengangkan dan mengerikan mengetahui kehidupan s*** mahasiswi di kota pelajar Yogyakarta. Suatu penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Pelatihan Bisnis dan Humaniora (LSCK PUSBIH) menunjukkan hampir 97,05 persen mahasiswi di Yogyakarta sudah hilang keperawanannya saat kuliah.
Yang lebih mengenaskan, semua responden mengaku melakukan hubungan s*** tanpa ada paksaan. Semua dilakukan atas dasar suka sama suka dan adanya kebutuhan. Selain itu, ada sebagian responden mengaku melakukan hubungan s*** dengan lebih dari satu pasangan dan tidak bersifat komersil.
Hal itu dikemukakan Direktur Eksekutif LSCK PUSBIH, Iip Wijayanto, kepada wartawan di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jl. Malioboro, Yogyakarta, Kamis (1/8/2002).
Menurut Iip, penelitian itu dilakukan selama 3 tahun mulai Juli 1999 hingga Juli 2002, dengan melibatkan sekitar 1.660 responden yang berasal dari 16 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Yogya. Dari 1.660 responden itu, 97,05 persen mengaku sudah hilang keperawanannya saat kuliah.
Hanya ada tiga responden atau 0,18 persen saja yang mengaku sama sekali belum pernah melakukan kegiatan s***, termasuk ma**urbasi. "Ketiga responden itu juga mengaku sama sekali belum pernah mengakses tontonan maupun bacaan berbau s***," ungkapnya.
Menurut Iip, berdasarkan hasil tersebut, total responden yang belum pernah melakukan kegiatan s*** berpasangan hanya 2,95 persen atau 2,77 persen ditambah 0,18 persen. Sementara sebanyak 97,05 persen telah melakukan kegiatan s*** berpasangan. Sebanyak 73 persen menggunakan metode c*itus inter*ptus. Selebihnya menggunakan alat kontrasepsi yang dijual bebas di pasaran.
Selain itu, hanya ditemukan 46 mahasiswi atau 2,77 persen responden saja yang belum pernah melakukan s*** berpasangan di bawah level pe**ing s***. "Alasan mereka tidak melakukan s*** berpartner, selain takut kepada orang tuanya, mereka juga masih berpikir untuk menjadi contoh adik-adiknya," kata Iip.
Apabila dilihat tempat mereka melakukannya, lanjut Iip, sebanyak 63 persen melakukan kegiatan s*** di tempat kost pria pasangannya. Sebanyak 14 persen dilakukan di tempat kost putri atau rumah kontrakannya. Selanjutnya 21 persen di hotel kelas melati yang tersebar di kota Yogya dan 2 persen lagi di tempat wisata yang terbuka.
Yang lebih mencengangkan lagi, tempat yang digunakan untuk melakukan s*** hampir sebagian besar berada di wilayah Jalan Kaliurang dan Jalan Gejayan yang merupakan kawasan kos-kosan terbesar bagi mahasiswa yang kuliah di PTN dan PTS terbesar di Yogya.
Iip menambahkan, sebanyak 98 persen responden juga mengaku pernah melakukan ab*rsi. Sebanyak 23 responden di antaranya mengaku telah melakukan ab*rsi lebih dari satu kali. Sementara 12 responden lagi mengaku lebih dari dua kali. Mereka mengaku melakukan ab*rsi dengan cara mengkonsumsi obat flu dan ragi dalam jumlah besar.
Agar tidak ketahuan pemilik kos ataupun petugas ronda kampung, responden mengaku mengakali dengan cara memasukkan pasangannya sejak pukul 07.00 WIB dan baru keluar atau pulang pada pukul 21.00 malam.(bgs, ani)
Sumber: http://yudhim.blogspot.com/2008/02/9705-mahasiswi-yogya-tak-perawan.html
0 Comments
Thank you for your comment, I hope you get something from the presentation of this blog.
Tinggalkan Jejak Bos-Bos di Kolom Komentar. Biar Kita Saling Berbagi Pengalaman