Siapa Henri de Toulouse-Lautrec?
Wikipedia melansir bahwa Henri de Toulouse-Lautrec adalah seorang pelukis, ahli grafis, dan pelukis poster Perancis di akhir abad 19. Beliau lahir di Albi 24 November 1864 dan telah meninggal di Chateau de Malrome 9 September 1901.
Riwayat Hidup Ringkas Henri de Toulouse-Lautrec
Net
Henri de Toulouse-Lautrec
|
Ia menjadi tokoh yang penuh pengabdian terhadap pekerjaannya. Gaya lukisannya beraliran impresionisme. Ia sering membuat lukisan dengan papan kayu bergaya Jepang. Hal ini menjadikannya pelukis yang khas dan original. Ia melakukan akrivitas melukisnya di daerah yang banyak dikunjungi orang, di tengah keramaian, misalnya di daerah Montmartre, seperti di Moulin Rouge. Objek lukisannya banyak bicara tentang dunia perempuan, misalnya ia melukis biduan-biduan, pelacur, penari, artis sirkus, dan perempuan yang biasanya hadir di acara olah raga pacuan kuda. Ia menggambarkan watak dan karakter objek yang ia lukis secara mendalam baik dengan melukis secara proporsional sesuai asli maupun dalam lukisan karikatur. Ia menciptakan kurang lebih 1000 lukisan dan 5000 gambar serta 350 poster selama hidupnya. Beberapa subjek yang ia lukis, biduan-biduan di kota Paris, Yvette Guilbert, Jane Avril, dan la Goulue. Toulouse-Lautrec juga mengerjakan lukisan yang diperuntukkan sebagai iklan atau reklame. Lukisannya sangat berpengaruh dalam dunia komersial.
Kesehatan
Lautrec lahir dari pasangan yang terhubung dengan ikatan keluarga yang dekat, sehingga ia mewarisi kelainan genetik yang menghambat perkembangan tubuhnya. Sementara bagian tubuh ke atas berkembang seperti orang dewasa, kedua kakinya tidak tumbuh sehingga seperti kaki anak kecil. Di umur 13, ia mematahkan kaki kanan, sementara di umur 14, ia mematahkan kaki sebelah kiri. Hal ini membawa kecurigaan adanya kelainan genetis yang dialami Lautrec, kemungkinan pycnodysostosis, yang dikenal juga dengan nama Sindrom Toulouse-Lautrec. Ia juga dilaporkan terkena masalah pembesaran (hipertrofi) alat kelamin.
Kondisi fisiknya yang tak proporsional membuatnya larut dalam kecanduan alkohol. Awalnya hanya bir dan anggur, namun lama kelamaan, ia mulai meminum alkohol yang lebih keras. Kesehatannya terus memburuk sehingga terjangkit sipilis sehingga perlu dirawat di sanatorium menjelang akhir hidupnya.
Salah satu Karya Henri de Toulouse-Lautrec Salon at the Rue des Moulins (1894) |
Sumber: Google.com dan Wikipedia.com
0 Comments
Thank you for your comment, I hope you get something from the presentation of this blog.
Tinggalkan Jejak Bos-Bos di Kolom Komentar. Biar Kita Saling Berbagi Pengalaman