BOS RINGO - Dua bulan yang lalu tepatnya tanggal 5 Februari 2015, saya dan beberapa teman-teman membuat sebuah Forum Komukasi Anak Siantar di Situs Jejaring Sosial (Media Sosial / Medsos) Facebook. Nama Froum Komunikasi tersebut adalah Group Anak Siantar (GAS). Kuakui, group-group facebook yang sejenis telah banyak bertebaran di situs tersebut. Tapi entahlah, saya dan kawan-kawan tetap membuatnya. Meskipun banyak omongan miring dilontarkan kepada kami. Puji Tuhan kami panjatkan, dua bulan setelah pembuatan Forum tsb, membernya sudah mencapai 2000an lebih. Harapan ke depannya Group GAS akan memiliki anggota bertambah setiap saat.
Tulisan ini sebenarnya bukan membicarakan tentang Group Anak Siantar (GAS) tsb. Saya ingin mengulas tentang orang-orang di dalam GAS (Anggota/Member Group) dan fenomena yang terjadi sekarang ini.
Group Anak Siantar (GAS) dan Siantar Man Group Anak Siantar (GAS) merupakan forum komunikasi media online antara Anak Siantar di mana pun beradaa. Sebutan Anak Siantar ini biasa disebut: SIANTARMEN (SIANTAR MAN). Meski sebutan Siantar Man pada awalnya untuk anak Siantar perantau yang berhasil di tanah rantau, kini sebutan Siantar Man sudah sering dipakai siapa saja (bukan hanya perantau) yang tinggal di Siantar.
Siantar Man dan Pilkada Kota Siantar Yang Fenomenal Tahun 2015 Pilkada Walikota Siantar akan dilansungkan. Beritanya akan dilangsungkan tanggal 9 Desesmber tahun ini. Saat ini di Siantar sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan pesra rakyat 5 tahunan ini. Bahkan telah diberitakan banyak Kandidat yang akan tampil untuk memperebutkan kursi no 1 di Kota ini. Dan tentu tidak ketinggalan para Siantar Man yang ada di Perantauan. Oh iya, bukankah Siantar Man ini sebutan para Perantau dari Siantar.
Yang menarik adalah bukan pada acara puncak Pilkada Kota Siantar. Melainkan sebelum penetapan siapa Kandidatnya atau Calon Walikota. Di kehidupan nyata pertarungan para Kandidat ini memang tidak terlihat. Tapi di dunia maya atau Media Sosial, aroma pertarungan terlihat. Yang lebih anehnya, bukan para kandidatnya yang bertarung habis-habisan, melainkan para pendukungnya yang disebut sebagai Tim Sukses, Tim Relawan atau Sahabat Kandidat.
Saya menyebut hal ini adalah Fenoemal. Karena baru kali ini terjadi peristiwa yang seperti ini. Ntah sudah menjadi hal biasa, dalam sebuah perebutan kekuasaan yang menjadi korbannya adalah para kacungnya atau orang-orang bawahannya. Sementara yang merebut kekuasaan hanya santai dan duduk manis, bahkan enjoy. Yang penting mampu mengerluarkan tidak sedikit rupiah. Fenomenal bukan. Ah... daripada pusing-pusing... lebih baik kita menonton Video Lagu Siantar Man. Yuk...
0 Comments
Thank you for your comment, I hope you get something from the presentation of this blog.
Tinggalkan Jejak Bos-Bos di Kolom Komentar. Biar Kita Saling Berbagi Pengalaman