Ad Code

Ticker

6/recent/ticker-posts

Please... Jangan Tinggalin Akulah!!!

Resensi Iklan Media. "Please... jangan tinggalin akulah!" kata sang pria dengan memohon kepada pacarnya sambil mengejarnya,  lalu sicewek membalikkan badannya ke arah si cowok dan menjawab "Apa sih susahnya ngomong, sms tak pernah, telpon tak pernah" dengan bercucuran air mata dan logat melayunya. Si pria menjawab "Aku Tak Punya Pulsa" Si Wanita langsung jatuh pingsan.

Kisah yang menarik bukan,,, Upss... sabar dulu itu hanya kutipan salah satu iklan provider yang diperankan oleh Sule Prikitiew.

Di dalam video itu, Sule Prikitew menyaksikan dua sejoli tadi bertengkar. Si pria memohon jangan ditinggalin si wanita, sementara si wanita merasa dicuekin. Intinya mereka bertengkar karena kurangnya komunikasi.  Diakhir cerita, Sule Prikitiew dan para piguran-piguran lain berperan aktif, menawarkan solusi yang baik. Sebuah Iklan yang menyentuh hati.

Tidak seperti yang sudah lalu-lalu, milsanya kalimat "Kapok dibohongi anak kecil"
Kalimat yang diungkapkan Sule Prikitiew dalam iklan provider yang sama untuk menyerang provider lain. Tapi untuk video iklan yang satu ini benar-benar murni tidak menyerang provider lain.

Secara pribadi saya sangat memuji tim kreatif iklan yang baru ini. Kenapa saya berkata demikian? Karena didalamnya tidak ada yang menghina produk lain. Artinya, benar-benar murni mengungkapkan keunggulan dalam produk yang diiklankan tersebut, dan materi iklan sangat menarik, seperti dalam kehidupan sehari-hari dan ceritanya menyentuh hati, apalagi bahasanya gampang dan mudah dimengerti oleh penonton (konsumen) - ada pesan didalam iklan itu, ditambah lagi ada unsur komedinya.

Beda halnya dengan iklan Sule Prikitiew yang sebelumnya, "Kapok dibohongi anak kecil" sungguh melanggar aturan main dalam periklanan (etika periklanan). Malah mengundang perang antar sesama produsen provider, ujung-ujungnya konsumen dibuat bingung. Padalah dalam Undang-Undang Republik Indonesia (UURI) No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen tidak boleh melakukan menawarkan, mempromosikan, mengiklankan suatu barang dan/atau jasa secara tidak benar.
Undang-Undang Republik Indonesia (UURI) No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Pasal 9
1. Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan suatu barang dan/atau jasa secara tidak benar, dan atau seolah-olah:

a. Barang tersebut telah memenuhi dan/atau memiliki potongan harga, harga khusus, standar mutu tertentu, gaya atau mode tertentu, karakteristik tertentu, sejarah atau guna tertentu;
b. Barang tersebut dalam keadaan baik dan/atau baru;
c. Barang dan/atau jasa tersebut telah mendapatkan dan/atau memiliki sponsor, persetujuan, perlengkapan tertentu, keuntungan tertentu, ciri-ciri kerja atau aksesori tertentu;
d. Barang dan/atau jasa tersebut dibuat oleh perusahaan yang mempunyai sponsor, persetujuan atau afiliasi;
e. Barang dan/atau jasa tersebut tersedia;
f. Barang tersebut tidak mengandung cacat tersembunyi;
g. Barang tersebut merupakan kelengkapan dari barang tertentu;
h. Barang tersebut berasal dari daerah tertentu;
i. Secara langsung atau tidak langsung merendahkan barang dan/atau jasa lain;
j. Menggunakan kata-kata yang berlebihan, seperti aman, tidak berbahaya, tidak mengandung resiko atau efek sampingan tanpa keterengan yang lengkap;
k. Mengandung sesuatu yang mengandung janji yang belum pasti.

Sumber: http://www.p3i-pusat.com
Pasal 9 huruf i. Secara langsung atau tidak langsung merendahkan barang dan/atau jasa lain. Oleh karena itu, iklan Sule Prikitiew yang isinya dengan ungkapan "Kapok dibohongi anak kecil" benar-benar melanggar aturan (hukum). Saran dari kami kepada produsen sebaiknya dalam memasarkan produknya hendaknya memperhatikan aturan main yang ada, dan janganlah sekali-sekali menyerang produk lain karena toh masyarakat sebagai konsumen menjadi bingung. Promosikanlah produk anda dengan benar.Biarlah kami memilih mana yang pantas kami gunakan dan kami miliki. (lah... kok jadi omongin soal hukum).

Kembali masalah diatas, bahwa iklan itu benar-benar seperti yang terjadi dalam kehidupan kita. Dan disamping provider berpromosi produknya, kita bisa mendapatkan pesan moral didalamnya. Pesan yang kita dapatkan itu lah yang penting.

Saya juga ada nih pesan-pesan buat kita semua (pengguna HP tentunya):
"Usahakan HP anda berisi pulsa berapa saja, minimal bisa sms lah"
Yang merasa dicuekin:
"Tanyakan langsung ke orangnya kenapa dicuekin, sebabnya apa gitu. Jangan maen tinggal saja. Mungkin sidia sibuk alias tidak sempat isi pulsa, atau benar-benar bokek. Atau bantuin sidia dong isikan pulsanya. Biar komunikasi lancar".
Hehehe... sepertinya itu dulu catatan ringan si bos kali ini. Semoga bermaanfaat. Jangan pernah bosan-bosan menunggu catatan ringan si bos. Ok. Jangan lupa kalau ada ide dan pikiran silahkan kasih masukan di kolom komentar. Terimakasih.

Post a Comment

0 Comments